Belajar di mana saja, Kapan saja, Dengan siapa saja

Thursday, July 17, 2014

Susunan Saraf Manusia

System saraf manusia bagaikan jaringan telepon yang berfungsi sebagai alat komunikasi. Jika kamu menelpon seseorang suaramu akan merambat melalui kabel telepon ke pusat pengontrol telepon. Disini suaramu dipindahkan ke kabel lain yang menghubungkannya dengan telepon orang yang kamu tuju. Dengan cara yang sama implus yang merambat melalui saraf sampai kepusat susunan saraf sebagai pengontrol akan mengkoordinasikan kegiatan tubuh.

Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.

Otak 
Otak merupakan usat koordinasi dalam tubuh manusia. Otak terdapat di dalam rongga tengkorak, tepatnya di depan sumsum tulang belakang, dan diselubungi oleh selaput. Selaput yang menyelubungi otak disebut selaput meninges. Selaput ini dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu lapisan terluar yang melekat pada tulang (duramater). Dan lapisan tengah yang berbentuk sarang permukaan otak (piamater). Di antara arachnoid dan piamater terdapat ruang berisi cairan yang merupakan pelindung otak, jika terjadi benturan. Bagian bagian otak yang meliputi otak besar (cerebrum) , otak kecil (cerebellum), otak tengah (mesensefalon),dam sumsum lanjutan (medulla oblongata).
Otak besar mempunyai permukaan yang berlipat-lipat dan memiliki dua lapisan, yaitu lapisan tipis di bagian luar (korteks) dan lapisan tebal di bagian dalam (medulla) . korteks berwarna kelabu berisi badan sel saraf, sedangkan medulla berwarna putih berisi dendrite serta akson. Otak besar manusia mempunyai beberapa bagian dengan fungsi masing-masing. Otak besar bagian belakang merupakan pusat penglihatan, sedangkan bagian samping merupakan pusat engatur kepekaan kulit dan otot yang berhubungan dengan rangsang panas, dingin, sentuhan, serta tekanan. Dibagian tengah dan belakang otak besar terdapat daerah sebagai pusat perkembangan kecerdasan , sikap, kepribaian, dan ingatan.
Fungsi otak kecil manusia adalah sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak. Otak kecil terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kiri dan kanan. Kedua bagian tersebut dihubungkan oleh jembatan varol. Jembatan varol berfungsi untuk menghatarkan implus otot-otot bagian kanan dan kiri tubuh.
Otak tengah terletak di depan otak keil dan jembatan varol. Bagian atas otak tengah merupakan pusat reflex mata dan pusat pendengaran.
Sumsum lanjutan disebut juga sumsum sambung atau batang otak. Sumsum lanjutan mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai pusat pengatur pernafasan, denyut jantung, suhu tubuh, serta pusat pelebaran dan penyempitan pembuluh darah. Sumsum lanjutan atau sumsum penghubung merupakan penghubung antara otak dengan sumsum tulang belakang.
Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang mempunyai dua funsi utam, yaitu sebagai penghubungan implus yang berasal dari otak serta sebagai pusat gerak reflex. Susum tulang belakang (medulla spinalis) menempati rongga tulang belakang dan berbentuk memanjang. Selaput pembungkusnya sama seperti pada otak, terdiri atas duramater, arachnoid, dan piamater.
Penampang melintang sumsum tulang belakang terbagi atas dua bagian, yaitu bagian dalam dan bagian luar. Bagian dalam berwarna kelabu, banyak mengandung badan sel saraf dan sel saraf penghubung. Bagian luar berwarna putih, dan banyak mengandung serabut saraf.

Sistem Saraf Tepi
Menurut asal atau hubungannya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang. Saraf otak adalah saraf yang keluar dari otak menuju alat-alat indra, misalnya mata, telinga hidung, atau menuju otot-otot dan kelenjar tertentu. Saraf otak terdiri atas 12 pasang. Saraf sumsum tulang belakang adalah saraf yang keluar dari sumsum tulang belajang menuju alat alat gerak tubuh , seperti lengan dan kak, serta otot tubuh lain seperti otot dada dan leher. Saraf tersebut terdiri atas 31 pasang. Saraf ini merupakan gabungan dari neuron sensorik dan motorik.
Selain kedua saraf tersebut, pada system saraf tepi juga terdapat saraf tak sadar. Saraf tak sadar adalah saraf yang berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh yang bekerja diluar kesadaran. Saraf tak sadar sering disebut saraf otonom. Saraf tak sadar terdiri atas system saraf simpatik dan system saraf parasimpatik. Kedua system saraf tersebut bekerja saling berlawanan.
System saraf simpati mempunyai simpul saraf atau ganglion di sepanjang tulang belakang sebelah depan, mulai ruas leher terbawah sampai dengan tulang ekor. Tiap simpul saraf saling berhubungan, sehingga menjadi menjadi dua deretan, yaitu deretan kiri dan kanan. Tiap simpul berhubungan oleh sumsum tulang belakang . dari setiap simpul terdapat saraf yang menuju ginjal, paru-paru, jantung, dan organ lainnya. Fungsi saraf simpatik, antara lain mengerutkan kulit rambut. Empercepat denyut jantung, memperlebar embuluh darah, dan mempertinggi tekanan darah.
System saraf parasimpatik berupa jarring-jaring yang saling berhubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Fungsi saraf simpatik, antara lain mengembangkan kulit rambut, memperlambat dnyut jantung, mempersempit embuluh darah, dan menurunkan tekanan darah.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Susunan Saraf Manusia

  • Perubahan MateriWujud materi dan perubahannya Gas Gas mempunyai susunan molekul yang berjauhan serta memiliki kerapatan rendah/tidak memiliki volume dari bentuk tetap/selalu bergera ...
  • Fungsi dan Pengertian Ginjal (Ren) Ginjal (Ren) Ginjal merupakan alat ekskresi yang utama. Ginjal berbentuk menyerupai biji kacang buncis, berwarna merah coklat. Di dalam tubuh manusia terdapat sepasang g ...
  • Sistem Saraf pada ManusiaSistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hiduo dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di ...
  • Adaptasi Fisiologi pada Makhluk Hidup Berbea dengan adaptasi morfologi yang tampakdari luar diri makhluk hidup, adaptasi fisiologi tidka begitu tampak sehingga sulit mengenalinya. Hal ini karena berkaitan de ...
  • Kelainan dan Penyakit Pada Sistem EkskresiKelainan dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi Alat ekskresi dapat engalami gangguan karena adanya kelainan dan penyakit. Kelainan dan penyakit tersebut di antaranya terja ...

0 comments:

Post a Comment