Belajar di mana saja, Kapan saja, Dengan siapa saja

Friday, July 18, 2014

Indra Pendengar dan Alat Keseimbangan

Telinga manusia merupakan organ yang sangat kompleks. Telinga manusia merupakan saluran yang terbuka di bagian luar dan bersatu dengan tulang tengkorak.

Telinga merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk mendengar suara atau bunyi. Suara yang dapat kita dengar adalah suara-suara yang memiliki frekuensi antara 20Hz – 20.000 Hz.

Bagian-bagian telinga
Telinga manusia terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga luar terdiri atas daun telinga, saluran telinga luar, dan gendang (membrane timpani). Daun telinga tersusun dari tulang rawan. Saluran telinga luar dindingnya dapat menghasilkan minyak serumen. Fungsi telinga luar adalah menangkap getaran bunyi.
Telinga bagian tengah mempunyai tiga macam tulang,yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang ini membentuk rangkaian yang melintang dalam telinga tengah tersebut dan bersatu dengan membrane timpani. Pada bagian akhir telinga tengah, tulang sanggurdi bersatu dengan membrane, disebut tingkap bundar. Tangkap bundar ini yang menutupitelinga bagian dalam.
Telinga bagian dalam tersusun atas dua bagian penting, yaitu : rumah siput dan saluran gelung. Rumah siput merupakan saluran spiral yang menyerupai rumah siput. Saluran ini berisi cairan dan permukaan dalamnya merupakan tempat bermuara saraf. Ujung-ujung saraf ini sangat peka oleh getaran yang ditimbulkan oleh getaran tersebut. Semua ujung saraf ini menyatu membentuk saraf pendengar yang menghubungkan rumah siput dengan otak. Saluran gelung terdiri atas tiga saluran yang saling terkait, dan mempunyai peranan dalam menjaga keseimbangan.

Mekanisme mendengar
Apabila sampai pada telinga kita, gelombang suara akan masuk ke telinga bagian luar melalui saluran pendengaran dan akhirnya sampai pada membrane timpani. Gelombang suara ini menggetarkan membran timpani. Gelombang suara ini menggetarkan membrane dan tulang martil. Selanjutnya tulang landasan dan tulang sanggurdi ikut bergetar. Akhirnya tingkap bundar ikut bergetar juga. Getaran ini menggetarkan cairan dalam rumah siput. Cairan yang bergetar menstimulasi ujung-ujung saraf. Implus dari ujung saraf ini diteruskan ke saraf pendengar di otak besar. Kekhususkan pola imlus ditentukan oleh pola gelombang suara yang diterima. Toak besar menerima impuls ini, kemudian menerjemahkannya dan kita mempersepsikanna sebagai suara.

Kelainan dan penyakit pada indra pendengaran
Telinga sebagai indra pendngar dapat mengalami gangguan karena kelainan atau penyakit. Gangguan pada indra pendengaran menjadi kurang peka. Keadaan tersebut antara lain disebabkan terjadinya penebalan membrane timpani akibat infeksi pangapuran ada tulang-tulang pendengaran, dan kerusakan saraf auditori (saraf pendengaran).

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Indra Pendengar dan Alat Keseimbangan

  • Perubahan MateriWujud materi dan perubahannya Gas Gas mempunyai susunan molekul yang berjauhan serta memiliki kerapatan rendah/tidak memiliki volume dari bentuk tetap/selalu bergera ...
  • Mekanisme Melihat pada ManusiaJika suatu benda terkena cahaya, benda akan memantulkan berkas-berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya tersebut masuk melalui lensa mata serta bagian-bagian lainnya menu ...
  • Alat Indra pada ManusiaManusia sebagai salah satu anggota kelas mamalia mempunyai lima macam indra, yaitu indra penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, dan pengecap. Dengan memiliki indra te ...
  • Adaptasi Tingkah laku Adaptasi Behavioral Makhluk HidupAdaptasi tingkah laku mudah kita amati karena berupa perubahan tingkah laku untuk menyesuaikan lingkungannya agar tetap terjaga kelangsungan hidupnya. Beberapa contoh ad ...
  • Sistem Reproduksi pada ManusiaSecara umum perkembangbiakan makhluk hidup dapat digolongkan menjadi reproduksi aseksual (perkembangan vegetatife) dan reproduksi seksual (perkembangbiakan generatife). ...

0 comments:

Post a Comment