Perubahan wujud
Suatu zat tidak selalu tetap beada dalam wujudnya. Namun, suatu ketika zat dapat mengalami perubahan wujud menjadi wujud lain. Sebagai contoh: air dapat membeku menjadi es atau menguap menjadi gas (uap air). Sebalinya, es juga dapat mencair dan uap air dapat mengembun menjadi air.
Zat dapat berubah wujud karena adanya pengaruh suhu. Pada dasarnya perubahan suhu zat akan menyebabkan terjadinya perubahan susunan partikel-partikel zat tersebut. Dalam hal ini jika suatu zat padat di panaskan hingga mempunyai suhu yang tinggi, maka jarak antarpartikel zat tersebut akan semaikn renggang seiring dengan semakin tingginya suhu. Pada suhu tertentu susunan partikel zat tersebut menyebabkan zat berubah menjadi cair. Jika pada keadaan cair suhu zat terus dinaikkan memalui pemanasan, maka jarak antarpartikel tersebuat akan sangat renggang dan memungkinkan zat tersebut berubah menjadi gas.
Sementara itu ketika suatu zat didinginkan, maka partikel-partikel zat tersebut mengalami kekurangan energi, sehingga gaya tarik antarpartikel lebih kuat. Akibatnya jarak antarpartikel zat zat, yaitu dari gas menjadi cair kemudian dari cair menjadi padat.
Pada dasarnya perubahan wujud zat terdiri dari membeku, mencair, menguap, mengembun, menyublim dan medeposisi.
Membeku
Membeku adalah proses perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Sebgai contoh, pada suhu tertentu air dapat berubah menjadi es. Proses membekunya suatu zat biasanya terjadi pada suhu yang rendah. Suhu ketika suatu zat cair berubah wujud menjadi padat dinamakan titik beku. Setiap benda memiliki titik beku yang berbeda-beda. Titik beku merupakan sifat fisika benda yang dapat digunakan untuk meramalkan bentuk zat pada suhu tertentu.
Mencair
Mencair atau meleleh merupakan proses perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Sebagai contoh, lilin akan meleleh ketika dibakar serta es yang dibiarkan di udara terbuka akan mencair. Proses mencair atau meleleh juga sering disebut dengan titik cair, titik leleh atau titik lebur.
Dengan mengetahui titik lebur suatu zat, maka kita dapat mengetahui kemurnian suatu zat. Untuk zat-zat murni, pada umumnya memiliki titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan ketika zat tersebut telah tercampur dengan zat lain.
Menguap
Menguap adalah proses perubahan wujud suatu zat dari bentuk cair menjadi gas atau uap. Suhu ketika zat cair dipanaskan pada tekanan normal , maka suatu zat tertentu akan terlihat pada seluruh bagian zat cair timbul gelembung-gelembung yang bergerak keatas dan kemudian pecah saat mencapai permukaan. Pada keadaan yang demikian, zat cair dikatakan medidih. Ketika suatu zat cair mendidih, maka hampir tiap bagian zat segera berubah menjadi uap. Berdasarkan hal ini, maka titik uap sering disebut titik didih. Sebagai contoh, air murni medidih ketika mencapai suhu lebih 100 derajat celcius pada tekanan normal dan pada keadaan tersebut partikel-partikel air akan berubah menjadi gas.
0 comments:
Post a Comment