Belajar di mana saja, Kapan saja, Dengan siapa saja

Thursday, July 17, 2014

Mekanisme Melihat pada Manusia

Jika suatu benda terkena cahaya, benda akan memantulkan berkas-berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya tersebut masuk melalui lensa mata serta bagian-bagian lainnya menuju ke retina. Pada mata yang normal, bayangan benda akan jatuh tepat di bintik kuning pada retina. Rangsangan cahaya yang diterima oleh retina tersebut selanjutnya akan diteruskan oleh urat saraf penglihatan ke pusat penglihatan ke pusat penglihatan di otak untuk diinterprestasikan atau diterjemahkan. Akhirnya, kita dapat melihat benda tersebut.

Mata normal (emetrop) merupakan mata yang dapat memfokuskan cahaya yang masuk tepat pada bintik kuning. Mata normal dapat melihat benda yang jauh maupun yang dekat. Jarak benda dapat melihat benda yang jauh maupun yang dekat. Jarak benda terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata disebut titik jauh. Jarak benda terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata disebut titik terdekat. Titik dekat ada anak-anak umumnya masih dekat. Makin tua titik dekatnya umumnya makin jauh.

Kelainan dan Penyakit pada indra penglihatan
Mata sebagai indra penglihatan dapat mengalami gangguan akibat kelainan ataupun penyakit. Salah satu penyakit mata yang sudah disebutkan yaitu glaukoma.

Mata miop (miopi)
Miopi atau mata dekat adalah cacat yang disebabkan lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan bintik kuning (retina). Miopi disebut pula rabun jauh, karena tidak dapat melihat jauh. Penderita miopi hanya mamu melihat jelas pada jarak yang dekat. Untuk membantu penderita miopi, sebaiknya memakai kaca mata berlensa cekung (negatif).

Mata hipermetrop (hipermetropi)
Hipermetropi atau mata jauh adalah cacat mata yang disebabkan lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan jatuh di belakang bintik kuning. Hipermetropi disebut pula rabun dekat, karena tidak dapat melihat dekat. Penderita hipermetropi mampu melihat dengan jelas pada jarak jauh. Untuk membantu penderita hipermetropi, dipakai kacamata lensa cembung (lensa positif)

Mata presbiop (Presbiopi)
Presbiopiumumnya terjadi pada orang berusia lanjut. Keadaan ini disebabkan lensa mata terlalu pipih dan cahaya akomodasi mata sudah lemah sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan benda yang berada dekat dengan mata. Gangguan mata seperti itu data dibantu dengan memakai kaca mata berlensa rangkap.
Di bagian atas kacamata dipasang lensa cekung untuk melihat jauh , sedangkan di bagian bawahnya dipasang lensa cembung untuk melihat benda dekat.

Mata astigmatisma
Mata astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan kecembungan kornea tidak rata, sehingga sinar sejajar yang datang tidak dapat difokuskan ke satu titik. Untu membantu penderita astigmatisma dipakai kacamata silindris.

Hemeralopi (rabun senja)
Hemeralopi adalah gangguan mata yang disebabkan kekurangan vitamin A. penderita rabun senja tidak dapat melihat dengan jelas waktu senja hari. Keadaan seperti itu apabila dibiarkan berlanjut terus mengakibatkan kornea mata tidak bisa rusak dan dapat menyebabkan kebutaan. Oleh karena itu, pemberian vitamin A yang cukup perlu dilakukan.

Katarak
Katarak adalah cacat mata yang disebabkan pengapuran pada lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang. Umumnya katarak terjadi pada orang yang telah lanjut usia.
Buta warna
Buta warna merupakan gangguan penglihatan mata yang bersifat menurun. Penderita buta warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu, misalnya warna mrah, hijau, atau biru. Buta warna tidak dapat diperbaiki atau disembuhkan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Mekanisme Melihat pada Manusia

0 comments:

Post a Comment