Jika suatu benda terkena cahaya, benda akan memantulkan
berkas-berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya tersebut masuk melalui lensa
mata serta bagian-bagian lainnya menuju ke retina. Pada mata yang normal,
bayangan benda akan jatuh tepat di bintik kuning pada retina. Rangsangan cahaya
yang diterima oleh retina tersebut selanjutnya akan diteruskan oleh urat saraf
penglihatan ke pusat penglihatan ke pusat penglihatan di otak untuk
diinterprestasikan atau diterjemahkan. Akhirnya, kita dapat melihat benda
tersebut.
Mata normal (emetrop) merupakan mata yang dapat memfokuskan
cahaya yang masuk tepat pada bintik kuning. Mata normal dapat melihat benda
yang jauh maupun yang dekat. Jarak benda dapat melihat benda yang jauh maupun
yang dekat. Jarak benda terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata
disebut titik jauh. Jarak benda terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas
oleh mata disebut titik terdekat. Titik dekat ada anak-anak umumnya masih
dekat. Makin tua titik dekatnya umumnya makin jauh.
Kelainan dan Penyakit pada indra penglihatan
Mata sebagai indra penglihatan dapat mengalami gangguan akibat
kelainan ataupun penyakit. Salah satu penyakit mata yang sudah disebutkan yaitu
glaukoma.
Mata miop (miopi)
Miopi atau mata dekat adalah cacat yang disebabkan lensa mata
terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan bintik kuning (retina). Miopi
disebut pula rabun jauh, karena tidak dapat melihat jauh. Penderita miopi hanya
mamu melihat jelas pada jarak yang dekat. Untuk membantu penderita miopi,
sebaiknya memakai kaca mata berlensa cekung (negatif).
Mata hipermetrop (hipermetropi)
Hipermetropi atau mata jauh adalah cacat mata yang disebabkan
lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan jatuh di belakang bintik kuning.
Hipermetropi disebut pula rabun dekat, karena tidak dapat melihat dekat.
Penderita hipermetropi mampu melihat dengan jelas pada jarak jauh. Untuk
membantu penderita hipermetropi, dipakai kacamata lensa cembung (lensa positif)
Mata presbiop (Presbiopi)
Presbiopiumumnya terjadi pada orang berusia lanjut. Keadaan ini
disebabkan lensa mata terlalu pipih dan cahaya akomodasi mata sudah lemah
sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan benda yang berada dekat dengan mata.
Gangguan mata seperti itu data dibantu dengan memakai kaca mata berlensa
rangkap.
Di bagian atas kacamata dipasang lensa cekung untuk melihat
jauh , sedangkan di bagian bawahnya dipasang lensa cembung untuk melihat benda
dekat.
Mata astigmatisma
Mata astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan
kecembungan kornea tidak rata, sehingga sinar sejajar yang datang tidak dapat
difokuskan ke satu titik. Untu membantu penderita astigmatisma dipakai kacamata
silindris.
Hemeralopi (rabun senja)
Hemeralopi adalah gangguan mata yang disebabkan kekurangan
vitamin A. penderita rabun senja tidak dapat melihat dengan jelas waktu senja
hari. Keadaan seperti itu apabila dibiarkan berlanjut terus mengakibatkan
kornea mata tidak bisa rusak dan dapat menyebabkan kebutaan. Oleh karena itu,
pemberian vitamin A yang cukup perlu dilakukan.
Katarak
Katarak adalah cacat mata yang disebabkan pengapuran pada
lensa mata sehingga penglihatan menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang.
Umumnya katarak terjadi pada orang yang telah lanjut usia.
Buta warna
Buta warna merupakan gangguan penglihatan mata yang bersifat
menurun. Penderita buta warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu,
misalnya warna mrah, hijau, atau biru. Buta warna tidak dapat diperbaiki atau
disembuhkan.
0 comments:
Post a Comment