Belajar di mana saja, Kapan saja, Dengan siapa saja

Thursday, July 17, 2014

Sistem Reproduksi pada Manusia

Secara umum perkembangbiakan makhluk hidup dapat digolongkan menjadi reproduksi aseksual (perkembangan vegetatife) dan reproduksi seksual (perkembangbiakan generatife). Reproduksi merupakan proses terbentuknya individu baru. Manusia tergolong makhluk hiup yang melakukan reproduksi seksual. Oleh karena itu, dalam melakukan perkembangbiakan melibatkan dua induk (orang tua) yang masing-masing memounyai alat reproduksi yang mendukung proses perkembangbiakan tersebut.

Reproduksi merupakan proses terbentuknya individu baru. Reproduksi bertujuan untuk melestarikan spesies agar tidak punah. Reproduksi pada manusia tergolong reproduksi seksual. System reproduksi manusia meibatkan induk jantan dan induk betina. Dalam system reroduksi manusia, tiap tiap mempunyai organ reproduksi.

Organ Reproduksi Pada Manusia
Berdasarkan cara perkembangbiakannya manusia tergolong vivipar dengan fertiliasi internal. Ditinjau dari jenis kelaminya, manusia dapat dibedakan menjadi pria dan wanita. Pria dan Wanita mempunyai organ reproduksi yang berbeda.
Organ Reproduksi Pria
organ reproduksi pria mempunyai dua fungsi reproduksi, yaitu produksi sel kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran sel kelamin wanita. Organ reproduksi pria terdiri atas empat bagian utama, yaitu testis, vas deferens, kantong sperma, dan penis.
Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis terimpan dalam suatu kantong yang disebut skrotum atau kantong buah zakar. Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sel sperma dan hormone kelamin ( testosterone).
Vas deferens
Vas deferens merupakan saluran yang menghubungkan testis dan kantong sperma. Vas deferens berjumlah sepasang. Bagian ujungnya terletak di dalam kelenjar prostat.
Kantong sperma
Kantong sperma berjumlah sepasang dan berfungsi untuk menampung sperma sebelu dikeluarkan dari tubuh seorang pria.
Penis
Didalam penis terdapat uretra ya berfungsi untuk saluran urine dan saluran sperma.


Organ reproduksi Wanita
Organ berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). Ovarium (indung telur), oviduk/tuba fallopi (saluran telur), dan vagina.  

Ovarium

Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur(ovum). Ovarium terletak dironga perut tepatnya di daerah pinggang kiri dan kanan. Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel setiap foliel mengandung satu sel telur. Folikel merupakan struktur, seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.
Sel telur yang telah dimasak akan lepas dari ovarium. Peristiwa itu disebut ovulasi. Selain enghasilkan sel telur ,ovarium juga berfungsi menghasilkan hormone estrogen dan progesteron.

Oviduk

Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakan ovum kearah rahim dengan gerakan peristaltic. Ujungnya berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Pembuatan sel telur oleh sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum yang telah dibuahi bergerak ke rahim (uterus).
Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan. Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada wanita yang belum pernah melahirkan ,biasanya rahim berukuran panjang 7cm dan lebar 4cm. rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan serviks uteri, sedangkan bagian yang besar disebut corpus uteri(badan rahim). Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu perimetrium,miometrium, dan endometrium.
Endometrium menghasilkan banyak lender dan mengandung banya pembuluh darah . lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas setiap bulannya, jika tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat terjadi menstuasi.

Vagina
Vagina berfungsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi. Organ tersebut mempunyai banyak lipatan sehingga pada saat melahirkan dapat mengembang. Dalam vagina terdapat lender yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar barholini.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sistem Reproduksi pada Manusia

  • Adaptasi MakhlukHidupSetiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkaranya. Jika makhluk hidup tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, makhluk hidup ter ...
  • Adaptasi Tingkah laku Adaptasi Behavioral Makhluk HidupAdaptasi tingkah laku mudah kita amati karena berupa perubahan tingkah laku untuk menyesuaikan lingkungannya agar tetap terjaga kelangsungan hidupnya. Beberapa contoh ad ...
  • Bioteknologi Dalam Mengolah Produk SusuUntuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikrorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobac ...
  • Pengertian bioteknologi Dan Bioteknologi KonvensionalBioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhlu hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia. Ilm-ilmu pendukung dala ...
  • Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia Proses pengeluaran zat pada manusia dibedakan menjadi defekasi,sekresi,dan ekskresi. Defekasi adalah  proses pengeluaran sisa-sisa pen ...

0 comments:

Post a Comment